2Cara Mendapatkan ketenangan Hidup: Memabaca Al-Qur'an. Membaca Alquran merupakan salah satu tips agar hidup selalu tentram. Hal ini karena Alquran mengandung banyak petunjuk dalam kehidupan yang baik. Jika petunjuk tersebut mampu untuk dipahami, maka dalam hidup akan mudah merasakan kenikamatan dan ketenangan. Membersihkanhati ini bisa dilakukan dengan cara berdzikir setiap waktu, beribadah dan tidak lupa kebiasaan dari seorang santri yaitu membaca al-quran. Kedua, memperbaiki niat. Mencari ilmu karena mengharap ridlo Allah semata, bukan berorientasi dunia; tahta, harta, dan pujian. Niat yang baik tentunya akan memberikan dampak dan hasil yang baik pula. Untukseorang Muslim cara mendapatkan ketenangan hati hanya dengan menyerahkan diri ke pada rabb-nya, karena hanya dialah sebaik-baiknya tempat berlindung, memohon, dan mengadu. Bila ada keresahan dan ketidaktenangan dalam hati seorang Muslim bisa dipertanyakan keimanannya. Bila dia beriman, maka akan selalu senantiasa cukup dan bersyukur atas Hatiini harus selalu kukuh memegang syariat-Nya agar kita tak terjerumus ke dalam lubang yang suram. Sahabat KAWARU, kehidupan ini begitu terjal, banyak liku-liku dan jalan berbatu serta tikungan tajam yang harus kita lewati. Trikkedua adalah selalu membuat bahasa tubuh yang halus saat berkomunikasi dengannya. Tatap seluruh wajah bos (bukan hanya matanya agar tak terkesan menantang). Senyumlah dan anggukkan kepala sebagai tanda kamu selalu memperhatikan kata-katanya. Sikap seperti ini mungkin remeh, tapi menjadikan orang lain merasa lebih berarti. Berikutadalah tip dan trik cara mendapatkan hati seorang santri yang bisa kamu usahakan untuk mendapatkan hati seorang santri. Sedekah adalah harta kita yang sebenarnya Sedekah Sekarang Wakilsantri oBa9fdd. Anda penasaran bagaimana cara mendapatkan hati seorang santri? Tentu saja banyak laki-laki yang menginginkan santri perempuan atau santriwati sebagai pendamping hidupnya. Ini karena santri pada umumnya memiliki pengetahuan maupun pedoman agama yang kuat. Namun untuk mendekati seorang santriwati yang notabene tidak banyak bersinggungan dengan laki-laki tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu, kami akan memberikan beberapa tips agar Anda bisa mendapatkan jodoh seorang santri. Mengapa Santri adalah Sosok Istri Idaman?Mengapa banyak orang bertanya bagaimana cara mendapatkan hati seorang santri? Alasannya tidak lain adalah karena muslimah lulusan pesantren merupakan sosok istri yang diidamkan pria maupun mertua. Sebab, santri wanita memiliki kualitas sebagai berikutRajin ibadah dan pandai mengajiMemiliki dasar agama yang kuat untuk mendidik anak-anak kelakTerbiasa hidup mandiri dan sederhanaTerjaga kehormatannyaTerlatih dalam mengatur keuanganMemiliki pergaulan yang baik dan sehatJago memasakRajin dan cekatan 4 Kriteria Penting dalam Memilih Istri Dalam IslamDi samping cara mendapatkan hati seorang santri, penting bagi Anda untuk mengenali apa saja kriteria memilih istri menurut Islam. Berdasarkan tuntunan Rasulullah Saw, umat Islam dianjurkan memilih istri berdasarkan 4 hal, yaituHartanyaNasabnya atau latar belakang keluargaKecantikannya, danAgamanyaHal ini sebagaimana tercantum dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, serta Ibnu Mendapatkan Hati Seorang SantriAda banyak sekali cara yang bisa Anda coba untuk mendapatkan hati seorang santri. Berikut ini beberapa cara untuk MondokKunci awal untuk membuat santri tertarik kepada Anda adalah dengan menjadi santri. Secara umum, kebanyakan orang yang menempuh pendidikan di pesantren juga menginginkan jodoh dengan latar belakang yang sama. Alasannya bisa dibilang cukup sederhana. Ketika Anda menjalani hidup sebagai santri, maka Anda tahu apa saja karakter santri, bagaimana kebiasaan dan gaya hidupnya, serta bagaimana prinsip-prinsip menjalani hidup terutama yang berkaitan dengan begitu, ini bukan berarti menjadi santri atau anak pesantren semata-mata hanya diniatkan untuk mencari jodoh saja. Karena persepsi yang demikian adalah pandangan yang keliru. Jika menjadi santri didasarkan pada niat mencari jodoh saja, maka apabila harapan tersebut tidak terpenuhi Anda akan merasa kecewa dan menyesal. 2. Memantaskan Diri sebagai Calon ImamCara mendapatkan hati seorang santri berikutnya yaitu dengan memantaskan diri. Apa yang dimaksud memantaskan diri? Memantaskan diri adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai kesamaan yang berilmu tentu lebih senang jika berinteraksi dengan sesama orang berilmu. Begitu juga dengan santriwati yang sholihah. Ketika membangun rumah tangga, mereka menginginkan laki-laki sholih sebagai pemimpin rumah tangga. Santriwati ingin mendapatkan jodoh yang sederajat dengannya, atau minimal bukan dari golongan orang yang senang melakukan maksiat. Terlebih pernikahan adalah ibadah yang dilakukan sepanjang sisa hidup. Maka, pantaskan diri Anda sebagai pasangan hidup yang baik. Cara mendapatkan hati seorang santri dengan memantaskan diri diantaranya mempraktikkan akhlaqul karimah akhlak yang mulia, memperdalam ilmu agama, memperbanyak ibadah, serta menjauhi perbuatan Anda jangan menjalankan ibadah maupun meninggalkan perbuatan kemaksiatan dengan niat untuk semata-mata mendapatkan jodoh seorang santri. Ingatlah selalu bahwa menjalani perintah dan menjauhi larangan hanya diniatkan lillahi ta’ Mendekat kepada KyainyaJika Anda bertanya apa yang harus dilakukan bagi seorang santri yang ingin mendekati santriwati? Maka salah satu jalan pintas terbaiknya adalah dengan mendekati Kyainya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa di berbagai pesantren terutama pesantren tradisional perjodohan yang dilakukan oleh Kyai masih kerap dilakukan. Untuk mendapatkan jodoh seorang santri, Anda bisa mencari tahu siapa Kyai santriwati tersebut. Cara mendapatkan hati seorang santri dengan mendekati Kyainya bahkan lebih mudah apabila Anda mondok di pesantren yang sama. Anda bisa mencoba berkomunikasi dengan sang Kyai dan memberi tahu bagaimana profil sampaikan maksud dan tujuan mengapa Anda ingin menikahi santriwati tersebut. Apabila Anda dapat menyampaikan alasan dengan baik, sang Kyai akan mempertimbangkan Anda untuk dinikahkan dengan santriwati yang diharapkan. 4. Mendekati AyahnyaCara mendapatkan hati seorang santri secara dewasa dan elegan yaitu dengan mendekati ayahnya. Ada pepatah yang berkata bahwa ayah adalah cinta pertama anak perempuannya. Ketika berhasil mendapatkan hati sang ayah, tentu tidak sulit bagi Anda untuk mendapatkan putrinya. Anda dapat berkunjung ke rumah orang tua santriwati tersebut dan menghadap sang ayah. Kemudian ceritakan profil hidup Anda kepada sang ayah lalu sampaikan mengapa Anda ingin menikahi putrinya. Sampaikan pula latar belakang keluarga serta rencana Anda ke depan jika menikah dengan santriwati tersebut. Seorang ayah tentu akan lebih menghargai laki-laki yang secara terhormat datang kepadanya jika ingin mendekati sang anak. Terlebih jika ayahnya tahu apa kelebihan seorang santri. Jika sang ayah merasa bahwa Anda cocok dan pantas untuk putrinya, maka selanjutnya adalah membicarakan tanggal pernikahan. Pastikan tetap tampil apa adanya, tulus, dan tidak berlebihan. 5. Meminta Bantuan Orang TerdekatnyaCara mendapatkan hati seorang santri dengan mendekati Kyai ataupun ayahnya memang membutuhkan nyali yang cukup besar. Jika merasa belum siap, tidak ada salahnya mencoba memperlihatkan niat Anda untuk menikahi santriwati tersebut melalui orang melalui sahabatnya, adiknya, kakaknya, atau kerabat dekatnya yang lain. Dalam bahasa sehari-hari, kita sering mengenalnya dengan ā€œmak comblangā€. Anda bisa meminta orang terdekat santriwati tersebut untuk mencomblangkan dengan dirinya. Mak comblang di sini bertindak sebagai perantara antara Anda dan santriwati yang didambakan. Mintalah orang terdekat santriwati tersebut untuk menyampaikan profil hidup Anda, dan menceritakan kelebihan-kelebihan Anda. Meski begitu, menceritakan kebaikan atau kelebihan secara berlebihan bukanlah cara mendapatkan hati seorang santri yang tepat. Bukannya tertarik, santriwati yang diincar bisa-bisa justru menganggap Anda terlalu narsis dan kepedean. Jadi, posisikan diri dengan baik!6. Memperbanyak DoaSejumlah hadits menerangkan bahwa doa adalah senjatanya orang beriman. Ini berarti, apa yang menjadi keinginan Anda bisa terwujud dengan senantiasa memperbanyak berdoa. Namun tentunya manusia tetap wajib ikhtiar dan tawakkal. Begitu pula ketika Anda ingin mendapatkan jodoh seorang santriwati. Ikhtiarnya adalah melakukan cara-cara mencuri hati santriwati sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas. Semua orang tentu ingin mendapatkan jodoh terbaik untuk menjadi pendamping hidup di sisa umurnya. Dengan berjuang melalui cara mendapatkan hati seorang santri di atas, semoga niat Anda berjodoh dengan santriwati dapat terwujud. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Uw5hKUNIpQcNBulC7NIvzrmJh78UjlmgMmMCJY6lmNZxiyfXJ0nhjw== Cara Mendapatkan Suami Santri Pada artikel cara mendapatkan hati santri kemarin mungkin rasanya belum cukup supaya doi benar-benar menjadi teman sekaligus partner hidup. Bagi kamu para kaum hawa mendambakan untuk mendapatkan seorang pendamping hidup atau suami seorang santri memang sebuah kebahagiaan bahkan sebuah ketenangan tersendiri Dimana banyak kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh seorang santri yang belum tentu dimiliki oleh lelaki yang belum pernah mondok di Pesantren. Silahkan simak artikel lengkap tulisan kami tentang kelebihan santri Namun perlu diketahui pula, jika tips dan trik cara mendapatkan suami santri ini sebelumnya kami himbau atau disclaimer terlebih dahulu agar tidak salah paham Supaya tidak ada dusta diantara kita, maksudnya jika para akhwat sekalian telah menerapkan tips-tips yang kami berikan dibawah ini akan menjamin kamu bisa mendapatkan seorang suami santri Dan setelah mendapatkan suami seorang santri pun, kami himbau sebelumnya; Jika sifat atau akhlak dan ilmu seorang santri tersebut tidak seperti apa yang kamu mau Pada dasarnya, seorang santri pun adalah manusia. Dan manusia sejatinya perpaduan antara malaikat dan hewan. Terkadang ia bisa sebaik malaikat atau bahkan sebuas hewan. Tidak salahnya kita berikhtiar untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Selebihnya serahkan pada pemilik hati itu sendiri, yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala. Perbanyak berdoa, siapapun kelak yang akan menjadi suami atau pendamping hidup mu. Itulah jodoh yang di amanah kan oleh Allah ta'ala. Oke kita langsung saja pada pembahasan utama kita yaitu cara mendapatkan suami santri. Setelah membaca disclaimer diatas, semoga kamu telah memahaminya. Cara Mendapatkan Suami Santri 1. Temukan Santri Cara pertama mendapatkan suami seorang santri yaitu temukan santri itu sendiri. Cara ini dilakukan untuk mu mungkin dilingkungan mu yang jarang ditemui santri, atau jauh dari Pondok Pesantren. Cara ini bisa kamu lakukan melalui internet atau sosial media bahkan pergi kesebuah daerah dimana santri berada. Tapi ingat, meski melalui sosial media bukan berarti kamu percaya begitu saja Namun perlu diperhatikan terlebih dahulu dari status, foto-foto yang ia posting, bio sosmed nya. Atau kalau kamu belum yakin, kamu bisa baca artikel tentang ciri-ciri santri yang pernah kami tulis sebelumnya Jangan sampai meski status, bio dan foto-fotonya santri, padahal cuma santri karbitan. Cari santri yang memang benar-benar santri tulen. Karena santri tulen insyaAllah ia benar-benar tau bagaimana melayani istri semestinya. 2. Mesantren Cara kedua cara mendapatkan suami santri yaitu ya mesantren. Karena dari mesantren atau mondok itu sendiri kamu akan benar-benar mengetahui sekaligus memahami sifat dan sikap seorang santri. Di Pesantren kamu bisa memilah milih tipe atau kriteria seorang santri yang seperti apa, bagaimana. Silahkan baca juga artikel kami tentang tipe-tipe santri Disana sudah kami jelaskan panjang lebar tipe-tipe santri putra. Kamu bisa memahami santri dari sudut pandang dan pengalaman wakilsantri. Dan biasanya pun di Pesantren itu sendiri kita bisa meminta jodoh seorang santri dengan minta dijodohkan langsung kepada ustadz. insyaAllah pilihan dari Kiyai dan Ustadz selagi niat kita suci kelak akan membawa keberkahan tersendiri. 3. Tidak Pacaran Cara selanjutnya cara mendapatkan suami santri yaitu dengan tidak pacaran, no way! Stop pacaran, apalagi sampai membuat status di sosmed atau WhatsApp dengan status nama laki-laki bukan muhrimnya. Jika kamu melakukan ini, bahkan sedang berpacaran. Segera putuskan pacarmu! Seorang santri sangat sangat kurang menyukai wanita yang lebay seperti ini. Menyematkan nama laki-laki yang bukan mahramnya di status WhatsApp atau sosial media. Saya pun kerap menghindari wanita yang kadang posting di sosial media bersama yang bukan mahram nya. Meski bukan pacar atau hanya sekedar jalan-jalan. Terkadang fikiran negatif berdatangan karena sikap seorang wanita yang terlalu vulgar di sosial media. 4. Jadi Pemalu Sifat pemalu memang sifat yang harus dimiliki oleh seorang perempuan. Wanita pemalu menandakan wanita tersebut sangat waspada dengan gerak-geriknya, tindak-tanduknya pada kemaksiatan. Sifat pemalu inilah yang terkadang membuat seorang santri menjadi penasaran, membuat santri merasa ingin menjaganya. Malu disini bukan berarti malu dalam segala hal, namun seperti yang saya sebutkan diatas yaitu malu dengan Allah terhadap sebuah kemaksiatan. Buat seorang santri penasaran dengan rasa malumu dan menjaga kehormatan diri. Coba jual mahal sedikit pun bisa menambah penasaran santri itu sendiri. 5. Batasi Pergaulan Membatasi pergaulan disini buka berarti kamu harus kuper, tidak. Membatasi pergaulan disini berarti setidaknya, kurang-kurangi pergaulan mu dengan lingkungan yang kurang baik bahkan negatif. Mungkin yang tadinya kamu lebih sering hangout bareng temen-temen random, campur laki-laki dan perempuan kalau bisa dikurangi. Mungkin memang tidak ada maksud bahkan tidak ada rasa dengan laki-laki tersebut. Namun dikhawatirkan menjadi fitnah yang bisa membuat ilfill santri. 6. Tidak Arogan Gosip, menggunjing seseorang, berkata-kata negatif atau bahkan sering mengeluh bukanlah sifat yang baik untuk dimiliki oleh seorang wanita dambaan santri. Tidak Arogan disini sama layaknya poin keempat pemalu diatas. Kurang-kurangi sifat seperti ini. Sebenarnya sifat arogan pada wanita itu sendiri tidak disukai oleh lelaki yang bukan santri sekalipun. Jangankan wanita, saya sebagai lelaki pun memang kurang menyukai teman sesama laki-laki yang arogan. 7. Posting Keagamaan Siapa sih orang yang tidak tenang ketika melihat status atau postingan kita di sosial media penuh dengan nasehat-nasehat dari kutipan ayat Alquran dan sunnah hingga nasehat para ulama Dimana didalamnya kita saling mengingatkan dan menasehati. Dengan seperti itu insyaAllah santri yang berteman dengan kita, melihat setiap share yang kita lakukan berbau hal-hal positif sedikit demi sedikit akan mulai tertarik. Jangan terlalu sering Selfi bahkan memperlihatkan aurat. Kalau pun ada segera hapus, posting hanya foto-foto quote. Jika pun ingin posting wajah cukup satu atau dua foto. 8. Tidak Manja Sifat manja memang sifat yang lumrah bagi wanita. Namun manja yang kami maksud manja yang sedikit-sedikit mengeluh Kurang bersyukur, ingin melihat terus keatas. Menyukai hal-hal yang mewah. Jika sifat tersebut masih ada, lupakan saja mendambakan suami santri. Santri hidupnya sangat sederhana. Santri sangat menjunjung kesederhanaan. Kesederhanaan disini bukan berarti tidak mampu, tapi lebih memilah milih mana yang mudhorot dan mana yang bukan. 9. Tawakal Cara mendapatkan suami santri yang terakhir yaitu tawakal pada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan cara berdoa, ikhlas dan sabar. Jika kelak memang jodoh kita nantinya adalah seorang santri, maka perbanyak bersyukur. Nikmati segala kekurangan dan kelebihan yang ia miliki. Jangankan kamu mungkin yang bukan seorang santriah atau belum pernah mondok. Seorang santriah itu sendiri pun terkadang ingin memiliki jodoh seorang santri namun takdir belum memihak padanya Padahal doa, ikhtiar sudah dilakukan. Memang seperti itulah jodoh. Sesulit apapun usaha, sebanyak apapun doa, jika memang bukan jodohnya mau seperti apa? Kesimpulan Dulu pun saya dekat dengan seorang perempuan yang sama juga seorang santriah. Orang tua kita sudah saling mengenali. Hingga masa dimana waktu saya ingin menikahinya, ia lebih memilih karirnya di dunia pendidikan dan menyarankan untuk menunda pernikahan hingga beberapa tahun. Maka dari itu saya lebih baik mengundurkan diri. Padahal saya sudah memberikan alternatif pilihan. Pada dasarnya jika memang ia jodoh kita tentu Allah akan mempermudahkan kita dalam segala urusan. Ingat! Sebaik-baik wanita adalah yang murah maharnya, namun mahal kehormatannya. Silahkan di share supaya lebih banyak akhwat yang mendambakan suami santri juga mengetahui tips ini. Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar. Mungkin poin apalagi yang bisa sahabat wakilsantri tambahkan tentang cara mendapatkan suami santri, silahkan tulis di kolom komentar dibawah ini. Wallahu'alam Cara Mendapatkan Suami Santri Saya yakin artikel kali pasti akan kontroversial, karena pasti ada diantara kita yang tidak setuju dan lain hal. Namun penulis sangat sadar akan hal tersebut. Judul artikel Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri ini hanya sebagai ikhtiar saja. Bukan berarti poin-poin yang kami berikan akan 100% berhasil. Penulis hanya melakukan beberapa survei pada teman-teman santri dan membuat beberapa poin dibawah ini yang bisa dijadikan to do list atau ikhtiar. Namun sekali lagi, ini hanya dari pandangan kami dan riset dari teman-teman santri. Pada dasarnya jodoh tidak pernah ada yang mengetahui. Kita sebagai manusia hanya dituntut untuk ikhtiar, selebihnya Allah SWT lah yang menentukan. Untuk para akhwat atau wanita diluar sana mungkin yang sedang jatuh cinta dengan seorang santri bisa melakukan beberapa saran kami ini. Oke langsung saja, tidak perlu panjang lebar. Berikut poin-poin Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri. Let's go! Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri 1. Jadi santriah Poin pertama Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri yaitu menjadi santriah itu sendiri. Karena menurut riset sederhana yang kami lakukan survei menunjukkan jika seorang santri pun harapan besar pada jodoh atau calon istrinya berasal dari seorang santriwati atau santriah. Tapi ingat, bukan berarti menjadi santriah santriwati diniatkan untuk mendapatkan calon suami santri juga. Karena persepsi tersebut sangat sangat salah besar. Karena jika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan pasti kamu akan kecewa. Kenapa seorang santri mengharapkan jika jodoh nya berasal dari santriah pula? Alasannya sederhana, karena santriah diharapkan sudah memahami dan mengerti bagaimana karakter dan gaya hidup seorang santri. Santriah sudah pasti tahan banting dalam segala kondisi. Dari keagamaan insyaAllah sudah terlatih dan masih banyak lagi. Yang intinya satu visi misi dengan calon santri itu sendiri. 2. Good attitude Jika good looking memang sudah pasti menjadi dambaan pria manapun. Tapi untuk mu wanita bisa pula memperindah diri dengan good attitude atau akhlaq yang baik. Ya saya yakin pria manapun pasti menginginkan tipe istri seperti ini. Bukan hanya pendidikan tinggi saja. Percuma jika kamu para wanita berpendidikan tinggi namun memiliki attitude yang rendah alias tidak punya akhlak. Jangan mentang-mentang seorang santri itu terkadang humoris nya tinggi, namun mudahnya kamu merendahkan harga dirinya. 3. Jangan pacaran Namanya seorang santri, pasti paham betul dasar agama. Jika kamu perempuan sedang memimpikan dan berharap mendapatkan jodoh seorang santri, jangan pacaran! Melihat kamu berstatus pacaran sebenarnya sudah membuat seorang santri menjadi ilfil. Karena terkadang beberapa santri memandang wanita yang pacaran adalah wanita yang tidak worth it untuk diperistri kan. Sekalipun santri itu sendiri yang meminta mu untuk menjadi pacarnya. Usahakan untuk menghindari pacaran. 4. Paham dasar agama Mulailah sedikit demi sedikit belajar ilmu agama. Jika basic mu memang bukan di bidang agama, tidak salahnya untuk mempelajari ilmu agama dasar-dasar nya secara bertahap. 5. Rajin Rajin belajar, giat bekerja adalah menjadi dambaan seorang santri. Karena diharapkan ketika nanti sudah berumahtangga dan hidup mandiri, diharapkan keduanya bisa saling melengkapi atau tidak saling mengandalkan. 6. Ikhtiar, berdoa dan tawakal Setelah kamu berusaha melakukan poin-poin diatas tadi, cara terakhir Mendapatkan Hati Seorang Santri adalah dengan berdoa dan tawakal pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Kesimpulan Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri pada dasarnya tips trik ini hanya saran dari kami Wakilsantri. Kami tidak menjamin jurus ini berhasil 99%. Namun tidak ada salahnya untuk berusaha. Pada dasarnya jodoh ditangan Allah, sesulit apapun usaha yang kita lakukan, jika memang bukan jodohnya mau gimana lagi? Begitu pun pengalaman penulis, saya seorang santri juga. Tidak munafik dulu pun saya dekat dengan seorang santriwati. Dan sudah kenal dekat lama semenjak kami selesai lulus dari pondok. Sudah hampir kami mendekati pernikahan, orang tua kami sudah saling mengenal. Namun apalah namanya jodoh, sepintar apapun wanita, secantik apapun wanita, jika tidak bisa menghargai seorang lelaki terkait attitude atau akhlaq sudah pasti menjadi bahan timbangan seorang santri ataupun laki-laki. Karena pada hakikatnya seorang lelaki dianugerahi oleh Allah keegoisan yang tinggi. Kehormatan, harga dan martabat. Para wanita harus memahami hal ini, sebenarnya tidak hanya wanita saja, namun dari kedua pihak itu sendiri. Well.. pada intinya do you best. Santri adalah seseorang yang mengenal ilmu agama dan kemandirian dengan baik. Percayakan saja padanya, berikan dia space, kepercayaan atas tindakan dan tanggung jawab. Jangan over protektif, posesif yang pada akhirnya membuat nya ilfil. Selamat mencoba! Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Santri biasanya dapat dikatakan sebagai seseorang yang menimbah ilmu agama islam di sebuah pondok pesantren yang diasuh oleh seorang kyai. Tetapi sebenarnya menurut Bisri santri bukan hanya yang mondok saja, tapi siapapun yang berakhlaq seperti santri dialah santri. Santri juga merupakan garis terdepan dalam memerdekakan bangsa Indonesia. Di zaman dulu saat berperang santri menggunakan resolusi jihad fii sabilillah suatu rasa cinta tanah air bagi santri dengan berani mati dalam peperangan untuk membela negara dari serangan musuh atas perintah seruan Asy'ari sehingga akhirnya pihak musuh terkalahkan. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 Oktober 1945, sehingga sampai saat ini tanggal 22 Oktober diperingati sebagi hari Santri Nasional HSN yang sudah ditetapkan oleh keputusan presiden Nomor 22 Tahun 2015. Hal ini dapat menunjukkan bahwa santri sangat berperan dalam mewujudkan bangsa dan negara yang harus bangga menjadi seorang santri, jika kita tidak bangga maka tidak akan ada yang menghormati santri. Menjadi seorang santri dominan harus meninggalkan rumah beserta orang tuanya dan harus tinggal di asrama atau pesantren demi menuntut ilmu. Mereka akan dididik menjadi orang yang disiplin, dapat mengatur waktu, ibadah dan juga diajarkan menjadi orang yang sederhana serta mandiri yang pastinya sesuai dengan ajaran-ajaran qur'an dan era millennial saat ini informasi bukan lagi berdasarkan kebenaran atau fakta, melainkan berdasarkan kepercayaan semata, inilah yang menjadi tantangan bagi seorang santri. Seorang santri yang proses belajarnya berdasarkan qur'an dan sunnah menjadi hal yang harus dibagikan kepada masyarakat. Dengan turunnya santri ke masyarakat diharapkan bisa meminimalisir informasi-informasi hoax. Maka dari itu sebagai seorang santri jangan sampai terbawa arus negatif globalisasi, melainkan harus bisa memanfaatkan teknologi melek teknologi dengan bijak. Misalnya menggunakan teknologi untuk mengakses pengetahuan atau menggunakannya untuk berdakwah menyiarkan islam secara online. Sebagai seorang santri juga bisa memiliki kompetensi di bidang kerja secara professional, apalagi seorang santri tentunya diajarkan tentang akhlakul karimah sehingga akan lebih menghormati para pekerja lainnya. Santri yang beradab dan melek teknologi saja belum cukup, santri juga harus menjadi ujung tombak dalam literasi, karena dengan literasi yang baik kita bisa menentukan apakah informasi yang tersebar tersebut valid atau hoax, serta kita harus bisa memilah dengan baik dalam menyebarkan informasi ataupun edukasi. Jangan sampai kita menyesatkat umat manusia. Santri juga diharapkan untuk bisa memerangi paham barat yang dapat menghancurkan bangsa dan memecah belah kesatuan bangsa. Oleh karena itu di era millennial ini santri harus mengimbangi antara ilmu agama islam dan juga ilmu pengetahuan umum untuk bersaing di era saat ini. Peran santri dalam menghadapi tantangan ini yaitu santri bisa melakukannya dengan berbagai cara, yaitu santri bisa tetap terus berdakwah menanamkan nilai islam yang moderat dan dapat membuat perubahan serta inovasi untuk kemaslahatan umat. Kemudian santri juga dapat berkonstribusi dalam perdamaian dunia santri itu harus kuat ilmu dan kuat fisik, dan santri juga harus bisa menjadi perekat pemersatu bangsa, karena dengan bersatu maka bangsa kita akan maju bersama. Persatuan dan kerukunan tidak hanya dalam hubungan antar umat islam melainkan juga antar umat agama era millenial ini juga tidak luput dengan adanya santri yang melakukan perilaku menyimpang. Walaupun dalam keseharian sebagai seorang santri pasti dididik dengan akhlak dan norma yang baik tetapi tidak sedikit santri yang melakukan perilaku menyimpang. Menurut pengalaman saya sendiri contoh perilaku menyimpang yang sering terjadi di area pesantren yaitu melanggarnya peraturan seperti tidak mengikuti sholat berjamaah, berduaan dengan lawan jenis, bahkan ada juga yang mencuri barang milik santri lain. Untuk mengatasi hal tersebut ada upaya-upaya yang harus dliakukan seperti menegurnya, dan memberinya sanksi sesuai apa yg diperbuat, bahkan ada yang sampai di sidang karena tidak mau mengakui kesalahannya. Dengan begitu diharapkan santri tidak akan melakukan perilaku yang menyimpang lagi. Di era saat ini juga banyak para pemuda islam bahkan ada juga santri yang suka berjoget-joget di media sosial. Hal itu merupakan hal yang tidak baik karena sebagai umat islam seharusnya kita dapat menggunakan media sosial dengan baik misalnya untuk sharing-sharing tentang ilmu pengetahuan, bukan malah joget-joget mengumbar aurat, karena jika kita mengumbar aurat itu termasuk perbuatan yang tentang santri, menurut pengalaman saya para santri dalam memperingati hari santri biasanya dengan mengadakan lomba-lomba, Seperti lomba pidato, Qiro'ah, menulis karya ilmiah, membaca kitab, dll. Dengan adanya lomba-lomba tersebut para santri bisa menuangkan bakatnya. Dengan melalui salah satu lomba tersebut yaitu pidato kita juga bisa menyampaikan kepada semua orang bahwa kita sebagai santri harus tetap berakhlakul karimah dan jangan pernah berani sama orang tua ataupun kyai walaupun kita sedang berada pada era milenial saat ini. Seperti yang pernah saya pelajari di pesantren sudah dijelaskan bahwasannya kita harus menghormati atau mentaati guru kita agar ilmu yang diberikan itu berkah dan bermanfaat bagi kita, hidup bahagia dan tidak pernah merasa putus seorang santri itu hebat, karena menjadi seorang santri pastinya memiiki jiwa kesederhanaan, kemandirian dan juga persaudaraan atau kekeluargaan yang kuat. Kesederhanaan disini bukanlah kemiskinan tetapi di dalam kesederhanaan tersebut tersimpan hati yang lembut, ketabahan dan juga dapat menghadapi tantangan dalam perjuangan hidup yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Sedangkan dengan kemandirian maka seorang santri tidak akan pernah manja kepada orang tuanya, mereka akan melakukan pekerjaan atau kegiatan sehari-harinya sendiri. Kemudian yang di maksud persaudaraan atau kekeluargaan yang kuat yaitu seperti seorang santri yang tinggal di pesantren pastinya memiliki banyak teman, nah disitulah mereka akan mempererat persaudaraan serta kekeluargan sesama. Mereka susah senang selalu bersama, jadi jika ada masalah maka akan terasa lebih ringan karena dihadapi secara bersama-sama. Sikap ini tidak hanya dapat diterapkan di pesantren tetapi juga bisa diterapkan di kehidupan bermasyarakat. Dapat disimpulkan cara agar santri menjadi terdepan dalam segala hal yaitu dengan cara menerapkan ilmu yang telah di dapatkannya, yaitu selalu berakhlaq baik, menjaga kesopanan, tetap berdakwah menyiarkan agama ataupun ilmu pegetahuan umum kepada masyarakat, ikut berpartisipasi dalam perdamaian dan persatuan bangsa, dan tetap hadapi masalah yang ada dengan berpikir kritis dan bijak sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik, dan ingat jangan pernah takut dengan resiko yang terjadi seperti halnya resolusi jihad fii sabilillah yang dilakukan santri Santrii!!! Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

cara mendapatkan hati seorang santri